WAKTU SUDAH MALAM

Saatnya Untuk Istirahat


Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, ia berkata:


“Nabi Shallallahu alaihi Wa Sallam  selalu melarang kami berbincang-bincang setelah Isya’.” (Diriwayatkan Ahmad dalam Al-Musnad dan Ibnu Majah dalam Sunan)


🟫 ADAB SEBELUM TIDUR


“ Matikan Pelita, Tutup Pintu, Tutup Semua Wadah Makanan Dan Minuman Dengan Mengucapkan 'Bismillah’”

(HR. Muslim no.2012, dan Bukhari no.3280)


Berwudhu Dan Berbaring Pada Sisi Kanan


إِذَا أَتَيْتَ مَضْجَعَكَ فَتَوَضَّأْ وُضُوءَكَ لِلصَّلاَةِ ، ثُمَّ اضْطَجِعْ عَلَى شِقِّكَ الأَيْمَنِ‪


“Jika kamu mendatangi tempat tidurmu maka wudhulah seperti wudhu untuk shalat, lalu berbaringlah pada sisi kanan badanmu”

(HR. al-Bukhori no. 247 dan HR. Muslim no. 2710)


☑️ Jangan Tidur Telungkup


Tidak dibenarkan telungkup dengan posisi perut sebagai tumpuannya.

Sabda Rasulullah Shallallahu alaihi Wa Sallam 


إِنَّهَا ضَجْعَةٌ يَبْغَضُهَا اللهُ عَزَّ وَجَلَّ.


“Sesungguhnya (posisi tidur tengkurap) itu adalah posisi tidur yang dimurkai oleh Allah Azza wa Jalla.”

(HR. Abu Daud no.5040, dan Ibnu Majah no.3723)


☑️ Membersihkan Tempat Tidur


Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah Shallallahu alaihi Wa Sallam:


إِذَا جَاءَ أَحَدُكُمْ إِلَى فِرَاشِهِ فَلْيَأْخُذْ دَاخِلَةَ إِزَارِهِ فَلْيَنْفُضْ بِهَا فِرَاشَهُ وَلْيُسَمِّ اللهَ فَإِنَّهُ لاَ يَعْلَمُ مَا خَلَفَهُ بَعْدَهُ.


“Jika salah seorang di antara kalian akan tidur, hendaklah mengambil potongan kain dan mengibaskan tempat tidurnya dengan kain tersebut sambil mengucapkan, ‘bismillaah,’ karena ia tidak tahu apa yang terjadi sepeninggalnya tadi.” (HR. Al-Bukhari no. 6320, Muslim no. 2714, at-Tirmidzi no. 3401 dan Abu Dawud no. 5050)


🟫 DZIKIR-DZIKIR SEBELUM TIDUR


☑️ Membaca Surah Al-Mulk


Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Rasulullah ﷺ, beliau bersabda, “Ada suatu surat dari al qur’an yang terdiri dari tiga puluh ayat dan dapat memberi syafa’at bagi yang membacanya, sampai dia diampuni, yaitu: “Tabaarakalladzii biyadihil mulku… (surat Al Mulk)” 

(HR. Tirmidzi no. 2891, Abu Daud no. 1400, Ibnu Majah no. 3786, dan Ahmad 2/299).


▶️ Membaca Tasbih, Tahmid  Dan Takbir


سُبْحَانَ اللهِ (33x)

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ (33x)

اَللهُ أَكْبَرُ (33x)‪


“Mahasuci Allah (33x), segala puji bagi Allah (33x), dan Allah Mahabesar (34x)."

HR. al-Bukhori (no. 3705)

HR. Muslim (no. 2727)


▶️ Ayat Kursi 1x


اللهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ، لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ، لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ، مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ، يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ، وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَاءَ، وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ، وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا، وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ‪


“Allah, tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Dia, Yang Maha Hidup lagi terus-menerus mengurusi (makhlukNya), tidak mengantuk dan tidak tidur.  KepunyaanNya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa IzinNya. Dia mengetahui apa-apa yang di hadapan dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendakiNya. KursiNya meliputi langit dan bumi. Dan Dia tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Dia-lah yang Mahatinggi lagi Mahabesar.”

(Al-Baqarah: 255) 

(HR. al-Bukhori no. 3275)


☑️ Membaca Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Naas


Al-Ikhlas 3x


بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ . اللَّهُ الصَّمَدُ . لـَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ . وَلَـمْ يَكُن لَّهُ كُفُواً أَحَدٌ‪


“Katakanlah, 'Dia-lah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepadaNya segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Nya'.”

(QS. Al-Ikhlas)


Al-Falaq 3x


بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ . مِن شَرِّ مَا خَلَقَ . وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ . وَمِن شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ . وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدٌ‪


“Katakanlah, 'Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai Shubuh, dari kejahatan makhlukNya, dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki'.”

(QS. Al-Falaq)


An-Naas 3x


بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ . مَلِكِ النَّاسِ . إِلَهِ النَّاسِ . مِن شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ . الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ . مِنَ الْجِنَّةِ وَ النَّاسٌ‪


“Katakanlah, 'Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia, Raja manusia, Sembahan manusia, dari kejahatan (bisikan) yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia'.”

(QS. Al-Naas)


Rasulullah Shallallahu alaihi Wa Sallam 

ketika berada di tempat tidur di setiap malam, beliau mengumpulkan kedua telapak tangannya lalu kedua telapak tangan tersebut ditiup dan dibacakan ’Qul huwallahu ahad’ (Al-Ikhlas), ’Qul a’udzu birobbil falaq’ (Al-Falaq) dan ’Qul a’udzu birobbin naas’ (An-Naas). Kemudian beliau mengusapkan kedua telapak tangan tadi pada anggota tubuh yang mampu dijangkau dimulai dari kepala, wajah, dan tubuh bagian depan. Beliau melakukan yang demikian sebanyak tiga kali.

(HR. al-Bukhori no. 5017)


☑️ Membaca Al-Baqarah ayat 285-286


آَمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ كُلٌّ آَمَنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ * لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلاَّ وُسْعَهَا لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ‪


“Rasul telah beriman kepada Al-Qur’an yang diturunkan kepadanya dari Rabbnya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): “Kami tidak membeda-bedakan antara seorang pun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya”, dan mereka mengatakan: “Kami dengar dan kami ta’at”. (Mereka berdoa): “Ampunilah kami ya Rabb kami dan kepada Engkaulah tempat kembali”. Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): “Ya Rabb kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami bersalah. Ya Rabb kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Rabb kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir”

(Al-Baqarah: 285-286)

Barangsiapa yang membaca dua ayat dari akhir surat al-Baqarah pada malam hari, maka kedua ayat ini telah mencukupinya

(HR. al-Bukhori no. 5051, Muslim no. 807 dan 808)


☑️ Dzikir Pelebur Dosa


لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ، وَحْدَه ُلَا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ، وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ، وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ، سُبْحَانَ اللهِ، وَالحَمْدُ للهِ ، وَلَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ، وَاللهُ أَكْبَرُ. 


"Tidak ada Tuhan yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allah semata. Tidak ada sekutu baginya, hanya Dia pemilik kerajaan dan segenap pujian. Dia Maha Kuasa berbuat apa saja.


Tidak ada daya dan upaya melainkan dengan Allah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung. Allah Maha Suci. Segala puji bagi Allah. Tidak ada Tuhan yang berhak diibadahi kecuali Allah saja. Dan Allah maha besar"


Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, 

Rasulullah Shallallahu alaihi Wa Sallam 

bersabda:


“Apabila seorang dari kalian menuju kasurnya, dan mengucapkan ‘la ilaha illallah wahdahu la syarikalahu lahul mulku walahul hamdu wahuwa ‘ala kulli syai-in qodir’, subhanallah, walhamdulillah, wa la ilaha illallah wallahu akbar’, maka Allah ampuni dosa-dosanya meski sebanyak buih lautan di dunia ini.” (HR. Ibnu Hibban, Ibnus Sunni dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah, dishahihkan al-Albani dalam Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah no. 3414)


Do'a Memohon Perlindungan 


أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ منْ غَضَبِهِ وَعِقَابِهِ وَشَرِّ عِبَادِهِ وَمِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِيْنِ وَأَنْ يَحْضُرُوْنِ.


“Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari murka-Nya, siksa-Nya, dari kejahatan hamba-hamba-Nya, dari godaan para syaitan dan dari kedatangan mereka kepadaku.” [HR. Abu Dawud no. 3893, at-Tirmidzi no. 3528 dan lainnya. Lihat Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahii-hah no. 264]


☑️ Doa Sebelum Tidur Yang Shahih


بِاسْمِكَ اللَّهُمَّ أَمُوْتُ وَأَحْيَا‪


“Dengan menyebut nama-Mu, ya Allah, aku mati dan aku hidup”

(HR. al-Bukhori no. 6324 dan Muslim no. 2711)


🟩 Silahkan disebarkan. Materi ini di repost ulang oleh Group Kajian WA ISLAMADINA ▶️ Admin 0811106811 


🟩 Follow Instagram https://instagram.com/kajianislamadina?utm_medium=copy_link 


🟩 Silahkan bergabung dalam WA group Kajian ISLAMADINA 


▶️ Click   https://chat.whatsapp.com/CKETMgSHGnNL4nMfGbelDQ

Komentar

Dipersilakan untuk berdiskusi di sini.

Archive

Formulir Kontak

Kirim